Sejarah Perguruan
Diawali dengan semangat mempertahankan kebudayaan dan tradisi seni bela diri pencak silat yang sudah menjadi bagian dari dirinya, M. Toha Djali, seorang kelahiran Palembang Sumatera Selatan dengan bantuan dari keenam saudaranyamembentuk sebuah perguruan silat yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan, pada tanggal 2 Februari 1972 bernama Pencak Silat Seni Beladiri Kekeluargaan (PS SBKK) ElangPutih.
Ide dasar pencantuman nama "Elang Putih" pada perguruan ini diambil dari sebuah kisah dari Pelembang, Sumatera Selatan yang menceritakan perjalanan hidup seorang pesilat tangguh bernama Pangeran Batu Api yang gigih menentang segala bentuk penjajahan dan kolonisasi bangsa asing khususnya Belanda di tanah airnya. Hingga suatu ketika Pangeran Batu Api telah selesai melaksanakan ibadah (red : shalat) di tepi sungai Musi, ia melihat seekor elang putih terbang di atas sungai tersebut dan menangkap seekor ikan dari permukaannya. Kejadian tersebut kemudian mengilhami Pangeran Batu Api untuk menciptakan sebuah jurus baru bernama jurus tujuh yang gerakannya memadukan antara gerakan shalat dengan penafsiran gerakan dari cengkraman elang putih yang baru dilihatnya tersebut.
Perkembangan PS SBKK Elang Putih diawali dari lingkungan sekitar pendiri dan hingga kini perguruan ini telah mampu mengembangkan sayapnya ke seluruh wilayah DKI Jakarta melalui pelatihan di tingkat ranting di beberapa sekolah menengah
Para pendiri PS SBKK Elang Putih antara lain :
1. Achmad Purnama
2. Tarmizi
3. Bambang Guntur
4. Johny Agustin
5. Mas Mirhan Alamsyah
6. Usman Ali Santos
Ide dasar pencantuman nama "Elang Putih" pada perguruan ini diambil dari sebuah kisah dari Pelembang, Sumatera Selatan yang menceritakan perjalanan hidup seorang pesilat tangguh bernama Pangeran Batu Api yang gigih menentang segala bentuk penjajahan dan kolonisasi bangsa asing khususnya Belanda di tanah airnya. Hingga suatu ketika Pangeran Batu Api telah selesai melaksanakan ibadah (red : shalat) di tepi sungai Musi, ia melihat seekor elang putih terbang di atas sungai tersebut dan menangkap seekor ikan dari permukaannya. Kejadian tersebut kemudian mengilhami Pangeran Batu Api untuk menciptakan sebuah jurus baru bernama jurus tujuh yang gerakannya memadukan antara gerakan shalat dengan penafsiran gerakan dari cengkraman elang putih yang baru dilihatnya tersebut.
Perkembangan PS SBKK Elang Putih diawali dari lingkungan sekitar pendiri dan hingga kini perguruan ini telah mampu mengembangkan sayapnya ke seluruh wilayah DKI Jakarta melalui pelatihan di tingkat ranting di beberapa sekolah menengah
Para pendiri PS SBKK Elang Putih antara lain :
1. Achmad Purnama
2. Tarmizi
3. Bambang Guntur
4. Johny Agustin
5. Mas Mirhan Alamsyah
6. Usman Ali Santos
Tingkatan sabuk pencak silat elang putih
Sabuk Putih: Tingkatan sabuk yang paling awal dalam perguruan.
pada tingkatan ini Siswa diperkenalkan seperti apakah pencak Silat itu.
terutama di PS SBKK Elang Putih
Putih : - Jurus 1
-Dasar Elang
-Tangkisan Pendek
- Egos
-Dasar Elang
-Tangkisan Pendek
- Egos
Sabuk Kuning: merupakan tingkat ke dua dalam perguruan.
Pada tingkatan ini siswa diajarkan bagaiman mulai mencintai perguruan.
Kuning: - Jurus 2
-Dasar
- Umum
-Dasar
- Umum
Sabuk Orange: Tingkatan ketiga
pada tingkatan ini siswa ddiajarkan bagaimana menjalin kekompakan yang solid di Ranting perguruan.
Orange : - Jurus 3
-Mercusuar
- Serangan Umum
-Mercusuar
- Serangan Umum
Sabuk Hijau: tingkatan ke empat
di sini siswa mulai belajar menjadi panutan bagi adik-adik juniornya.
baik dalam latihan ataupun kehidupan sehari-hari
Hijau : - Jurus 4
-Keagungan
- Tari Khas
-Keagungan
- Tari Khas
Sabuk Biru: Tingkatan ke lima
pada tingkatan ini selain menjadi panutan, di ranting sabuk biru merupakan yang paling ujung tombak dalam jajaran siswa, denga metode latihan yang paling berbeda dengan tingkatan lainnya.
Biru : - Jurus 5
-Langkah- langkah Elang Pertama
- Serangan Umum 2
-Langkah- langkah Elang Pertama
- Serangan Umum 2
Sabuk Merah: tingkatan ke enam
pada sabuk merah siswa sudah mendapat predikat "senior" dalam ranting.
dan pada tingkatan ini pula sabuk merah mulai diajarkan bagaiman mendidik adik-adik juniornya.
Merah : - Jurus 6 (Jurus Toya)
-Sanca
- Gerak Satu
-Sanca
- Gerak Satu
Sabuk Violet: Tingkatan ke tujuh
senior yang telah memasuki tingkatan sabuk violet biasanya langsung menjadi asisten pelatih, dan pengaturan dimana sabuk violet akan ditempatkan untuk membantu pelatih ranting mana yang akan dibantu diatur oleh pusat perguruan.
Violet : - Jurus 7 (Gerakan Sholat)
-Mahligai
- Kera Putih
-Mahligai
- Kera Putih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar